Selasa, 27 Mei 2014

Rangkuman Materi Bab 3 Penentuan Lokasi Fasilitas - Fasilitas Produksi


Rangkuman Materi
Bab 3
“PENENTUAN LOKASI FASILITAS – FASILITAS PRODUKSI”

Pemilihan lokasi berarti menghindari sebanyak mungkin seluruh segi-segi negatif dan mendapatkan lokasi dengan paling banyak faktor – faktor positif. Penentuan posisi yang tepat akan meminimumkan “ beban “ biaya ( investasi dan operasional ) jangka pendek maupun jangka panjang, dan ini akan meningkatkan “ daya saing “ perusahaan. Dalam sektor bisnis jasa, seperti lokasi kantor cabang bank, toko – toko pengecer, pusat – pusat pelayanan kesehatan masyarakat, unit pemadam kebakaran dan lain – lain bahkan memerlukan pertimbangan – pertimbangan yang lebih kompleks.

1.     BERBAGAI  PERANGKAP  DALAM  PEMILIHAN  LOKASI
Suatu perusahaan sering membuat kesalahan – kesalahan dalam pemilihan lokasi dan tempat fasilitas – fasilitas produksinya, antara lain :
Ø Pemilihan lokasi dimana tempat tenaga kerja sulit didapat, 6 bulan setelah pindah perusahaan menghadapi masalah tenaga kerja.
Ø Perusahaan membeli tanah untuk lokasi pabriknya sangat murah, tetapi dikemudian hari disadari bahwa kondisi tanahnya sangat jelek sehingga perusahaan harus mengeluarkan biaya yang sangat besar untuk membangun fondasinya.
Ø Perusahaan memilih berlokasi dikawasan industri jauh di luar kota, padahal produk perusahaan harus cepat sampai ketangan konsumen, maka perusahaan harus membayar biaya distribusi yang sangat besar.
Ø Lokasi suatu perusahaan tidak memungkinkan pembuangan limbahnya, sehingga masyarakat menuntut pindah, ganti rugi dan sebagainya.
Tanpa adanya perencanaan pemilihan lokasi yang tepat maka perusahaan dapat “ tergelincir “ kedalam perangkap – perangkap tersebut yang mengakibatkan perusahaan akan beroperasi dengan tidak efektif dan efisien. Oleh karena itu, perusahaan – perusahaan perlu lebih berhati- hati dan melakukan analisa – analisa sebaik mungkin, agar kesalahan yang mungkin dibuat dapat diperkecil atau bahkan dihilangkan sama sekali.

2.     PEMBANDINGAN  BERBAGAI  ALTERNATIF  LOKASI
Suatu perusahaan dalam mempertimbangkan faktor – faktor pemilihan lokasi berbeda dengan perusahaan yang lainnya. Bagi perusahaan mungkin faktor terpenting adalah dekat dengan pasar, akan tetapi akan berbeda dengan perusahaan lain yakni salah satunya dekat dengan sumber – sumber penyediaan bahan dan komponen sertu itu pun akan berbeda dengan perusahaan lain yang mana akan memilih lokasi dimana tersedia tenaga kerja yang mencukupi kebutuhan organisasi ataupun biaya transportasi, yang sangat tinggi bila produk berat dan besar. Jadi, alasan utama terjadinya perbedaan dalam pemilihan lokasi adalah adanya perbedaan kebutuhan masing – masing perusahaan. Hal ini sering disebut pendekatan “ situasional “ atau “ contigency “ untuk pembuatan keputusan bila dinyatakan secara sederhana “ semuanya bergantung “.
Secara umum, faktor – faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi perusahaan antara lain :
a.       Lingkungan Masyarakat, kesediaan masyarakat suatu daerah menerima segala konsekuensi, baik itu positif maupun negatif didirikannya suatu pabrik di daerah tersebut merupakan suatu syarat penting. Perusahaan perlu memperhatikan nilai – nilai lingkungan dan ekologi dimana perusahaan akan berlokasi karena pabrik – pabrik sering memproduksi limbah dalam berbagai bentuk air, udara,atau limbah zat padat yang telah tercemar dan sering menimbulkan suara bising. Tapi dilain pihak, masyarakat membutuhkan industri atau perusahaan karena menyediakan berbagai lapangan pekerjaan dan uang yang dibawa industri ke masyarakat. Lingkungan masyarakat yang menyenangkan bagi kehidupan para karyawan dan eksekutif yang memungkinkan mereka melakukan pekerjaan yang lebih baik serta tersedianya fasilitas sekolah, rekreasi, kegiatan – kegiatan budaya dan olah raga adalah bagian penting dari keputusan ini.
b.      Kedekatan dengan pasar. Hal ini akan membuat perusahaan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada para langganan dan sering mengurangi biaya distribusi serta perlu dipertimbangkan juga apakah hal ini luas ataukah hanya melayani sebagian kecil masyarakat, produk mudah rusak atau tidak, dan proporsi biaya distribusi barang jadi pada total biaya. Daerah pasar dalam sektor jasa biasanya ditentukan oleh waktu perjalanan para langganan ke fasilitas terdekat ( Bank, rekreasi, restoran, rumah sakit ) atau waktu perjalanan para pemberi pelayanan ( jasa ) ke para langganan ( mobil pemadam kebakaran, ambulan rumah sakit, pemasang telephone ). Dari berbagai banyak kasus, lokasi suatu fasilitas dapat juga lebih menentukan daerah pasarnya dibandingkan daerah pasar menentukan lokasi fasilitasnya.
c.       Tenaga kerja. Dimanapun lokasi suatu perusahaan, harus mempunyai tenaga kerja, cukup tersedianya tenaga kerja merupakan hal yang mendasar. Bagi banyak perusahaan sekarang kebiasaan dan sikap calon pekerja suatu daerah lebih penting dari keterampilan dan pendidikan, karena jarang perusahaan yang dapat menemukan tenaga kerja baru yang telah siap pakai untuk pekerjaan yang sangat bervariasi dan tingkat spesialisasi yang sangat tinggi, sehingga perusahaan harus menyelenggarakan program pelatihan khusus bagi tenaga kerja baru. Orang – orang dari suatu daerah dapat menjadi tenaga kerja yang lebih baik dibanding dari daerah lain, seperti tercemin pada tingkat absensi yang berbeda dan semangat kerja mereka. Disamping itu, penarikan tenaga kerja, kuantitas dan jarak tingkat upah yang berlaku serta persaingan antar perusahaaan dalam memperebutkan tenaga kerja yang berkualitas tinggi, sangat perlu diperhatikan oleh perusahaan.
d.      Kedekatan dengan bahan mentah dan supplier. Apabila bahan mentah berat dan susut cukup besar dalam proses produksi maka perusahaan lebih baik berlokasi dekat bahan mentah, misal pabrik semen, kayu, kertas dan baja. Tetapi bila produk menjadi lebih berat, besar dan bernilai rendah maka lokasi dipilih sebaliknya. Begitu juga bila bahan mentah lekas rusak, seperti perusahaan buah-buahan dalam kaleng, lebih baik dekat dengan bahan mentah. Lebih dekat dengan bahan mentah dan para penyedia ( supplier ) memungkinkan suatu perusahaan mendapatkan pelayanan supplier yang lebih baik dan menghemat biaya pengadaan bahan.
e.       Fasilitas dan biaya transportasi. Hal ini baik lewat darat, udara, dan air akan melancarkan pengadaan faktor – faktor produksi dan penyaluran produk perusahaan. Pentingnya pertimbangan suatu biaya transportasi tergantung “ sumbangannya “ terhadap total biaya. Banyak perusahaan untuk perbedaan biaya transportasi tidak spenting perbedaan upah tenaga kerja. Tetapi, bagaimana pun juga, biaya transportasi tidak dapat dihilangkan dimanapun perusahaan berlokasi, karena produk perusahaan harus harus disalurkan dari produsen bahan mentah ke pemakai akhir. Jadi, fasilitas seharusnya berlokasi diantara sumber bahan mentah dan pasar yang meminimumkan biaya transportasi. Dekat dengan bahan mentah akan mengurangi biaya pengangkutan bahan mentah, tetapi biaya pengangkutan pengiriman produk jadi meningkat. Sebaliknya, lokasi dekat pasar akan menghemat biaya pengangkutan produk barang jadi tetapi menaikkan biaya pengangkutan bahan mentah.
f.       Sumber daya – sumber daya ( alam ) lainnya. Perusahaan – perusahaan seperti pabrik kertas, baja, karet, kulit, gula, tenun,pemprosesan makanan, aluminium dan sebagainya sangat memerlukan air dalam kuantitas yang besar. Selain itu hampir setiap industri memerlukan baik tenaga yang dibangkitkan dari aliran listrik, disel, air, angin dan lain-lain. Oleh sebab itu perlu diperhatikan tersedianya sumber daya – sumber daya (alam) dengan murah dan mencukupi.
Selain faktor – faktor diatas, berbagai faktor lainnya yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi, diantaranya :
a.    Harga tanam
b.    Dominasi masyarakat
c.    Peraturan – peraturan tenaga kerja ( Labour Laws ) dan relokasi
d.   Kedekatan dengan pabrik – pabrik dan gudang – gudang lain perusahaan maupun para pesaing
e.    Tingkat pajak
f.     Kebutuhan untuk ekspansi
g.    Cuaca atau iklim
h.    Keamanan
i.      Konsekuensi pelaksanaan peraturan tentang lingkungan hidup.
a.      Lokasi Pinggiran Kota dan Kota Kecil
Beberapa alasan kenapa para perusahaan lebih memilih lokasi di kota kecil, antara lain :
1.      Tingkat upah dikota kecil biasanya sedikit lebih murah dibandingkan di dalam kota.
2.      Hubungan dengan karyawan biasanya lebih baik dikota kecil, karena kurang dipengaruhi masalah – masalah tenaga kerja perusahaan lainnya.
* Beberapa kelemahan – kelemahan suatu perusahaan yang memilih lokasi di kota kecil, diantaranya :
·     Perusahaan perlu memberikan latihan kepada para karyawan baru untuk melaksanakan kegiatan – kegiatan produksi ( mungkin membutuhkan waktu satu atau dua tahun ).
·  Investasi dalam persediaan cenderung lebih besar, terutama untuk komponen – komponen keperluan pemeliharaan.
·    Perusahaan akan membutuhkan suatu departemen pemeliharaan karena hal ini tidak dapat dilakukan dengan memanggil orang – orang dari luar perusahaan.
·      Tingkat asuransi kebakaran mungkin lebih tinggi.
·      Tingkat absensi selama musim panen akan lebih besar.
Banyak perusahaan meninggalkan kepadatan lokasi kota, tetapi hanya pindah ke pinggiran kota dan bukan ke lokasi desa.  Lokasi pinggiran kota biasanya memberikan kebaikan – kebaikan baik lokasi kota maupun desa.
   * Beberapa keunggulan suatu perusahaan yang memilih lokasi di pinggiran kota :
·      Perusahaan tidak perlu menarik banyak karyawan baru.
·     Tenaga kerja cukup banyak dan pabrik tidak jauh dari pasar kota dimana dalam kasus pabrik kecil merupakan pasar utama.
·     Tanah untuk keperluan di waktu sekarang dan yang akan datang ( ekspansi ) biasanya tersedia pada harga layak.
·      Tarif pajak pada umumnya lebih rendah dibanding dalam kota.
·    Lokasi pinggiran kota biasanya mempunyai hubungan angkutan truk dan kereta api yang lebih baik dibanding kota – kota kecil.
·      Biasanya dekat dengan industri – industri jasa.
·   Perusahaan tidak perlu banyak memiliki tenaga pemeliharaan sendiri, seperti ahli listrik, pengecat, dan sebagainya.

b.      Penentuan Tempat ( Sites )
Setelah lokasi ditentukan, maka perusahaan harus menentukan dibagian mana ( site ) pabrik atau bangunan perusahaan akan didirikan.
Berbagai faktor yang perlu diperhatikan untuk pemilihan tempat ( sites ) antara lain :
a.       Tanah harusnya kering dan kuat untuk menyangga bangunan.
b.      Mempunyai keamanan dan perlindungan kebakaran yang baik.
c.       Bila pabrik mengeluarkan asap, harus cukup banyak angin yang membawa asap tersebut keluar daerah pemukiman.
d.      Biaya – biaya grading, fondasi, dan hubungan – hubungan kegunaan.
e.       Cukup tersedia areal untuk bangunan sekarang, untuk ekspansi, dan parkir kendaraan karyawan.
f.       Dekat dengan sistem transportasi masyarakat.
g.      Agresivitas masyarakat karena kemajuan industri.

3.     PEMBANDINGAN  BERBAGAI  ALTERNATIF  LOKASI
Analisa terhadap alternatif – alternatif lokasi seharusnya mempertimbangkan beberapa faktor meliputi :
a.       Faktor Obyektif meliputi tenaga kerja, biaya bahan mentah, transportasi, pajak dan pasar potensial.
b.      Faktor Subyektif meliputi kegiatan – kegiatan serikat karyawan, kondisi cuaca, iklim politik, bahkan sekolah – sekolah.
Suatu metoda sederhana yang dapat digunakan untuk membantu dalam pemilihan diantara alternatif – alternatif lokasi adalah dengan membentuk sebuah “ tim “ para pembuat keputusan yang bertugas mengevaluasi setiap lokasi atas dasar sejumlah faktor keinginan relatif dan mengevaluasi derajat relatif pentingnya setiap faktor dalam keputusan lokasi.
Contohnya : anggap berbagai lokasi sedang dipertimbangkan atas dasar lima faktor. Untuk setiap faktor, setiap anggota tim memberikan penilaian relatif diantara berbagai alternatif  lokasi ( nilai 1 sampai dengan 10 ). Distribusi berbagai nilai ini kemudian dirata – rata untuk mendapatkan nilai distribusi gabungan. Tabel 3-1 menunjukan penilaian gabungan sebuah perusahaan untuk lokasi Yogyakarta, Jakarta dan Surabaya.
Tabel 3-1


Pasar Potensial
Biaya Tenaga Kerja
Tersedianya Air
Biaya Bahan Mentah
Pajak
Yogyakarta
2
3
5
4
3
Jakarta
5
3
1
4
2
Surabaya
3
4
4
2
5
Keterangan : 1-10
Hasil penilaian dalam tabel diatas dapat dijumlahkan secara horizontal untuk mendapatkan skor total disetiap kota tetapi bila hal ini dilakukan, berarti perusahaan memberikan bobot yang sama bagi setiap faktor. Kenyataannya, perusahaan memutuskan untuk mempergunakan bobot, sebagai berikut : 
·         Pasar potensi 30 %
·         Biaya tenaga kerja 20 %
·         Tersedianya air 30 %                     dikalikan dengan bobot
·         Biaya bahan mentah 10 %          ( hasilnya dalam tabel 3-2 )
·         Dan pajak 10 %
Tabel 3-2
Alternatif Lokasi
Pasar Potensial
Biaya Tenaga Kerja
Tersedianya Air
Biaya Bahan Mentah
Pajak
Total
Yogyakarta
60
60
150
40
30
340
Jakarta
150
60
30
40
20
300
Surabaya
90
80
120
20
50
360
è Pendekatan ini sering disebut metoda “ Delphi “ ( merupakan metode yang mempergunakan suatu prosedur yang sistematik untuk mendapatkan suatu konsensus pendapat – pendapat dari suatu kelompok atau tim ahli.
Kesimpulan : Bila dijumlahkan secara horizontal nilai tertimbang total tertinggi adalah kota Surabaya sebagai kota pilihan alternatif lokasi.

4.     ANALISA  BIAYA  DALAM  PENENTUAN  LOKASI
Konsep biaya tetap dan biaya variable dapat membantu penentuan lokasi. Kombinasi biaya tetap dan variabel bagi lokasi yang berbeda – beda dapat menciptakan persamaan biaya yang menunjukan hubungan antara biaya dan volume produksi, yang berlaku bagi masing– masing lokasi.
Contoh : Suatu perusahaan sedang mempertimbangkan empat lokasi alternatif untuk sebuah pabrik baru. Perusahaan telah mengumpulkan data semua biaya pada berbagai lokasi dan menemukan bahwa jenis biaya – biaya produksi berikut ini bervariasi dari satu lokasi dengan lokasi lainnya. Perusahaan akan membelanjai pabrik baru dari pengeluaran obligasi dengan tingkat bunga 10 %. Dan rincian biaya- biayanya sebagai berikut :


Tabel 3-3
Jenis biaya ( dalam ribuan rupiah )
A
B
C
D
Tenaga kerja (per unit)
Rp 0,75
Rp 1.10
Rp 0,80
Rp 0,90
Biaya konstruksi pabrik
4.600.000
3.900.000
4.000.000
4.800.000
Material dan Peralatan* (per unit)
0,43
0,60
0,40
0,55
Listrik (per tahun)
30.000
26.000
30.000
28.000
Air (pertahun)
7.000
6.000
7.000
7.000
Transportasi (per unit)
0,02
0,10
0,10
0,05
Pajak (pertahun)
33.000
28.000
63.000
35.000
·       Biaya ini termasuk biaya depresiasi yang diproyeksikan, tetapi tidak termasuk biaya bunga.
Dengan mempertimbangkan informasi biaya relevan diatas, tentukan lokasi yang paling menguntungkan ( secara ekonomikal ) bagi perusahaan untuk volume produksi atau keluaran dalam “ Range “ 50.000 sampai 130.000 unit pertahun !!!
Penyelesaian :
      Langkah pertama menghitung biaya tetap total selama satu tahun untuk ke empat lokasi alternatif.
Tabel 3 - 4
Biaya-biaya tetap
 (dalam ribuan rupiah)
A
B
C
D
10% investasi
Rp 460.000
Rp 390.000
Rp 400.000
Rp 480.000
Listrik
30.000
26.000
30.000
28.000
Air
7.000
6.000
7.000
7.000
Pajak
33.000
28.000
63.000
35.000
Total
Rp 530.000
Rp 450.000
Rp 500.000
Rp 550.000
     
    Langkah kedua menghitung biaya variabel per unit untuk masing-masing dari ke empat lokasi   alternatif.
Tabel 3 - 5
Biaya-biaya variable
(dalam ribuan rupiah)
A
B
C
D
Tenaga kerja
Rp 0,75
Rp 1,10
Rp 0,80
Rp 0,90
Material dan peralatan
0,42
0,60
0,40
0,55
Transportasi
0,02
0,10
0,10
0,05
Total
Rp 1,20
Rp 1,80
Rp 1,30
Rp 1,50



       Menentukan rumus dari data biaya tetap dan variabel tersebut kedalam persamaan biaya total setiap lokasi alternatif sebagai berikut :

A = Rp 530.000.000,- + ( Rp 1.200,- )  X
B = Rp 450.000.000,- + ( Rp 1.800,- )  X
C = Rp 500.000.000,- + ( Rp 1.300,- )  X
D = Rp 550.000.000,- + ( Rp 1.500,- )  X 
 Menarik kesimpulan bahwa apabila kapasitas atau volume produksi dibawah 100.000 unit, sebaiknya pabrik didirikan di lokasi B sedangkan apabila volume produksi diatas 100.000 unit pabrik sebaiknya didirikan dilokasi C. Pada volume produksi sama dengan 100.000 unit, lokasi C dan B mempunyai biaya total yang sama.